Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

VISI SMP NEGERI 1 KALORAN :’TERBENTUKNYA GENERASI YANG BERTAQWA, CERDAS, TERAMPIL, BERAKHLAK MULIA, MENJUNJUNG TINGGI KEARIFAN LOKAL DAN PEDULI LINGKUNGAN'

MENJADI GURU YANG KREATIF, INOVATIF, INSPIRATIF DAN MENARIK


Oleh :  VIKA RIANSARI 

Pengantar

Guru mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Peran guru akan tetap diperlukan, walau dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju. Teknologi memang memudahkan segala urusan manusia, tetapi tidak mungkin dapat menggantikan peran guru. Zaman terus berubah dan berkembang, hal ini juga akan mempengaruhi dunia pendidikan yang akan berkembang sesuai dinamika peradaban manusia. Pendidikan dimasa lalu dan cara guru mengajar akan sangat berbeda dengan masa sekarang. Karena itu seorang guru juga harus bisa mengikuti perubahan tersebut dan menyesuaikan diri agar tidak ketinggalan zaman. Untuk menjadi guru yang sekaligus berperan sebagai pembimbing siswa, harus menampilkan karakteristik kreatif dan inovatif dengan berbagai pembaharuan baik dalam kurikulum, strategi dan metode serta media dan teknologi baru yang lebih bermakna, bermanfaat dan berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran.

 

Guru

Guru adalah   tenaga   kependidikan   yang   berasal   dari   anggota   masyarakat   yang

mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan (Husein, 2017:21). Pendidik atau yang biasa disebut Guru adalah profesi yang kompleks menantang. Profesi guru yang tidak mudah dituntut pengabdian dan ketekunannya. Harus mempunyai kesabaran dan welas asih dalam menyampaikan pelajaran, karena guru tidak hanya mendidik, tapi juga mengajarkan (Arifah, 2016:5). Menjadi seorang guru merupakan suatu kebanggaan, dalam sebuah ungkapan guru disebut sebagai “jembatan antara dunia pendidikan dan siswa” kerena seorang guru mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan generasi muda bangsa khususnya  yang lebih hebat. Meskipun mempunyai tanggung jawab yang besar, guru juga mendapatkan pahala atas pengajaran baik yang diberikannya kepada peserta didik.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Seorang guru harus mendidik siswa agar mempunyai sikap sopan dan santun, mengajarkan pelajaran yang belum dipahami, membimbing dan mengarahkan siswa kearah yang baik, melatih dan menilai kemampuan siswa, serta mengevaluasi kemampuan peserta didik. Guru sebagai salah satu tenaga kependidikan merupakan sumberdaya yang sangat berperan dalam mewujudkan penyelenggaraan pendidikan sehingga mampu menciptakan anak didik yang cerdas dan


bermartabat yang bermutu (Husein, 2017:12). Guru harus menempatkan diri sebagai teladan, pemberi inspirasi, dan fasilitator bagi siswa.

Menjadi Guru Kreatif

Kreatifitas merupakan dimensi kemampuan anak dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kreatifitas merupakan sebuah proses yang mampu melahirkan gagasan pemikiran, konsep atau langkah-langkah baru pada diri seseorang. Kreatifitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan ide atau gagasan yang berguna untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Guru kreatif diartikan sebagai guru yang tidak pernah puas dengan apa yang disampaikannya kepada peserta didik. Dia berusaha menemukan cara-cara untuk menemukan potensi unik siswanya. Dengan kreatifitas guru bisa memberikan pengajaran yang disenangi peserta didik. Guru kreatif akan mampu menemukan kecerdasan setiap peserta didiknya. Dia juga menjadi produktif karena apa yang ditemukannya menjadi bahan pembelajaran yang menarik. Guru kreatif akan disenangi para siswa, karena cara mengajarnya yang beragam sehingga tidak membuat para siswa cepat bosan, dan lebih menantang para siswa untuk mengikuti pelajaran yang diberikan melalui sesuatu yang beragam.

Beberapa upaya yang bisa menjadikan guru kreatif saat di kelas, antara lain sebagai berikut:

1.     Konsentrasikan diri pada perencanaan mengajar

     Guru kreatif selalu membuat perencanaan belajar, dengan perencanaan belajar yang                              beragam\

      dan matang, akan membuat proses berjalan dengan lancar.

2.     Terbuka untuk perubahan

      Guru harus menyesuaikan diri untuk setiap perubahan yang terjadi di kelas.

3.     Siap diajak kerja sama

       Guru harus bisa menyesuaikan dan mendekatkan diri kepada peserta didik, jika guru bisa

       dekat dan disukai peserta didik maka mereka akan mau bekerja sama dalam setiap

       pembelajaran dan kondisi apapun dikelas. Guru juga harus bisa membuat para siswa

        mempercayainya.

 Kreatifitas seorang guru dalam proses pembelajaran dikelas sangat diperlukan guna menunjang pembelajaran yang menarik bagi anak didiknya. Kreatifitas akan tumbuh apabila guru pandai dalam memotivasi siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Siswa yang sudah termotivasi, kreatifitasnya akan berkembang selama proses belajar mengajar dikelas. Kreatifitas seorang guru dibutuhkan selama proses belajar mengajar dikelas. Pembelajaran yang kreatif akan membuat siswa lebih tertarik dan bisa lebih mengembangakan materinya dengan baik.

Ciri-ciri guru yang kreatif

1.     Mampu menghasilkan ide-ide yang akurat sesuai dengan masalah yang dihadapi

Menjadi seorang guru tentu bukanlah sesuatu yang mudah, guru banyak menghadapi masalah-masalah yang terjadi disekolah, misalnya permasalahan dalam pengajaran yang membuat para siswa bosan dan sulit untuk memahami materi. Tugas seorang guru adalah mencari solusi atas masalah-masalah tersebut, guru harus mempunyai ide-ide yang akurat dan dapat menjadi solusi dalam proses pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa.

2.         Guru kreatif memiliki kemampuan untuk melakukan pertimbangan-pertimbangan                                   sebelum mengambil keputusan akhir. Guru harus memiliki pertimbangan dalam menentukan                suatu hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas.

3.     Mampu membuka pikiran terhadap hal-hal baru

Seorang guru harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, semakin lama zaman semakin berubah, hal tersebut juga berhubungan dengan peserta didik. Dengan perubahan zaman maka sifat dan perilaku peserta didik juga akan berbeda, disinilah guru harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, guru harus bisa menyesuaikan diri dan menjadi dekat dengan siswa, walau berbeda generasi.

4.     Seorang guru harus mampu melihat suatu masalah secara mendetail

Seorang guru harus peka terhadap peserta didik, dapat melihat setiap perubahan-perubahan yang dilakukan peserta didik. Apabila ada seorang peserta didik yang berubah (dalam hal negative, misalnya menjadi malas) guru harus cepat menyadari perubahan tersebut, dan mampu membantu siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

5.     Mampu menciptakan ide-ide baru

Menjadi seorang guru yang kreatif artinya mampu menciptakan dan menemukan hal-hal baru yang dapat membantu dalam proses pembelajaran, sehingga menarik minat siswa untuk memperhatikan pelajaran. Kreatifitas seorang guru bisa dilihat dari ide baru yang berhasil dibuatnya, dan keberhasilan ide tersebut terlaksana.

 

Menjadi Guru Inovatif

Menurut Udin Saefudin Sa’ud (2009:3) “Inovasi ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invention maupun diskoveri”. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu.

Makna kata inovasi adalah pembaruan atau perbaikan dengan disertai ke arah yang lebih baik dengan cara-cara tertentu. Inovasi pembelajaran merupakan pembaruan atau perbaikan suatu sistem pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih baik (Arifah, 2016:116).

Berikut beberapa upaya untuk menjadi guru yang inovatif:

1.     Guru menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intektual Dengan suasana kelas yang  aman dan  nyaman akan meningkatkan ketertarikan belajar siswa. Guru bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah (pada batasannya) yang terjadi dikelas agar siswa tetap merasa aman dan nyaman selama proses pembelajaran.

2.     Guru mengukur dengan hati, seberapa besar keterlibatan siswa dalam tugas yang ia berikan

Guru harus bisa mengenali siswanya, sehingga akan lebih mudah memahami kelebihan dan kekurangan siswa.

3.     Lima menit terakhir yang menentukan

Biasanya pada menit-menit terakhir pembelajaran, siswa akan merasa bosan dan mengantuk. Tetapi apabila seorang guru bisa menerangkan pembelajaran dengan cara yang menyenangkan, maka waktu tidak akan terasa berjalan cepat. Lima menit terakhir pembelajaran berjalan dengan cepat dan menyenangkan.

4.     Guru menciptakan budaya menjelaskan, bukan budaya asal menjawab dengan betul

Semakin banyak inovasi yang dilakukan oleh guru, maka semakin banyak pula hal-hal yang

produktif yang dilakukan guru seperti persiapan mengajar yang matang, persiapan ruangan

belajar yang menarik serta mendukung pembelajaran siswa, media yang menarik siswa 

untukbelajar lebih aktif, berkembangnya kebijakan sekolah kaitan dengan pembelajaran baik

didalam kelas maupun diluar kelas dan sebagainya. Perkembangan iptek yang kini pesat, juga

mengharuskan seorang guru untuk senantiasa mengikutinya dan memiliki inisiatif yang kreatif.

Kondisi ini mengharuskan seorang guru untuk melek informasi dan teknologi. Jangan sampai 

seorang guru menjadi sosok yang gagap teknologi dan tidak mengikuti dinamika 

perkembanganteknologi yang berkembang sedemikian pesat

Suasana pembelajaran yang mengaktifkan siswa , yaitu :

1.     Guru menunjukkan komando yang baik bagi anak didik

2.     Guru merencanakan secara efektif

3.     Guru memiliki tujuan yang jelas dalam pembelajaran

4.     Guru diminati siswa

5.     Guru menggunakan waktu secara efektif

6.     Siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pengalaman belajarnya

7.     Siswa memberikan respons positif terhadap pembelajaran

8.     Siswa menunjukkan sikap dan konsentrasi serta bersifat produktif

9.     Guru menilai pekerjaan siswa secara menyeluruh dan konstruktif

10.  Guru menggunakan penilaian untuk menginformasikan dalam perencanaan dan menyusun target

11.  Siswa memahami bagaimana bekerja dan memperbaiki dengan baik.

Seorang guru dapat memberdayakan media iptek yang ada saat ini. Guru tidak boleh gagap dalam hal mencari informasi materi dalam pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik (Mustafa & Zulhafizh, 2018a). Dengan keterampilan pedagogik dan profesionalnya, seorang guru diyakini dapat menghadirkan materi atau konten yang tepat untuk peserta didik. Dalam penelitian Mustafa dan Zulhafizh (2018b) semakin lengkap materi dan informasinya maka sangat memudahkan guru dalam mengajar. Di era saat ini, berbagai informasi bisa diperoleh dengan mudah selama seorang guru mau berbuat dan mencari. Media internet menjadi ladang penyedia informasi. Hampir semua guru memiliki gawai untuk mendukung aktivitas komunikasi mereka,


melalui perangkat tersebut bisa didapat banyak informasi. Diingatkan Mustafa dan Zulhafizh (2018b) guru harus tetap berhati-hati mengambil informasi dan materi, sebab ada banyak informasi yang tidak benar tersebar diberbagai media.

Menjadi seorang guru harus lebih inovatif dalam proses pembelajaran. Guru harus bisa mengikuti dan memanfaatkan teknologi yang semakin maju, agar tidak ketinggalan zaman, dan membuat siswa merasa bosan atas metode pembelajaran yang itu-itu saja.

Menjadi Guru Inspiratif

Seorang guru harus mampu menjadi panutan bagi muridnya, memberikan inspirasi, dan motivasi secara terus-menerus untuk menanamkan nilai-nilai baik dengan ketulusan dan pengharapan akan terjadinya perubahan perilaku yang baik pada siswanya. Guru yang inspiratif akan memberikan kesan positif pada siswa dengan membangun keinginan untuk berbuat suatu yang positif dalam mengembangkan diri melalui belajar yang giat. Guru harus selalu menanamkan nilai-nilai kehidupan ke depan yang lebih progresif dengan alasan, karena apa yang akan dihadapi siswa di masa yang akan datang tentunya akan lebih sulit dibanding dengan saat ini.

 

Guru yang demikian adalah guru yang profesional, hal ini sesuai dengan ungkapan Muijs dan Reynolds (2008:2-3) bahwa guru profesional menunjukkan sifat antusias, kreativitas dan efektifitas dalam mengelola pembelajaran di tingkat kelas.

Ciri-ciri guru yang efektif adalah :

1.     Guru bertanggung jawab memerintahkan berbagai kegiatan selama jam sekolah untuk siswa, yakni mengajar yang terstruktur

2.     Murid memiliki tanggung jawab atas tugasnya dan bersikap mandiri selama sesi-sesi tugas tersebut

3.     Setiap guru hanya mengampu satu bidang kurikulum saja

4.     Interaksi yang tinggi dengan seluruh kelas

5.     Guru memberikan banyak tugas yang menantang

6.     Keterlibatan murid yang tinggi diberbagai tugas

7.     Atmosfer yang positif dalam kelas

8.     Guru menunjukkan penghargaan dan dorongan yang besar kepada anak didiknya.

Menjadi Guru yang Menarik

         Dengan menjadi guru yang  menarik tentunya memiliki daya Tarik.dengan menyenangkan tentunya memiliki daya yang dirindukan oleh murid-murid kita. Bagaimana supaya menarik dan menyenangkan?

Menarik dimulai dengan apa yang terlihat, menyenangkan dimulai dari apa yang terasa, ketika pandangan pertama murid sudah suka dengan kita, tatapan pertama murid sudah nyaman dengan kita, maka kita sudah masuk ke daya tarik. Untuk menjadi guru yang menarik dapat kita lakukan 3 langkah sederhana berikut ini:

1. Persiapkan diri kita/berlatih menjadi pribadi yang menarik, contohnya dari sisi penampilan harus menyiapkan penampilan yang terbaik karena kita adalah sosok yang menarik.

2. Dari segi prilaku kita adalah sosok yang menarik, sehingga murid kita tidak hanya menilai kita di dalam ruangan, tetapi juga di luar kelas. Dan untuk menarik kita harus benar-benar menunjukkan bahwa diri kita adalah benar- benar layak untuk diizinkan oleh murid kita. Diizinkan adalah ketika murid kita memperhatikan kita bukan sekedar memperhatikan, medengarkan kita bukan sekedar mendengar, tetapi akan menjadi bagian dari pengalaman belajar mereka.

a. Dalam pikiran murid ada 2 pintu yaitu pintu mengizikan dan pintu tidak mengizinkan.
Pintu Mengizinkan atau terbuka adalah manakala murid-murid mengizinkan kita, senang dan        nyaman belajar dengan kita.

b.  Pintu tidak mengizinkan atau tertutup adalah manakala murid-murid tidak menyukai atau menolak kita yaitu mereka tidak menyukai pelajaran atau apapun yang kita sampaikan kepada mereka.

Agar pintu mengizinkan atau terbuka, sebelum murid menerima pembelajaran yang dibawah atau disampaikan syarat pertama adalah mereka mau menerima/mengizinkan kita.
Agar mereka mau menerima atau mengizinkan kita, langkah-langkah yang harus kita lakukan
adalah :

1) Kita harus menjadi pribadi yang menyenangkan. Untuk menyenangkan kita harus memahami bahwa kondisi mereka berbeda dengan kita, jangan memaksa mereka untuk memahami dan masuk dalam kondisi kita, kita harus masuk ke dalam dunia mereka. Kita harus memahami kondisi anak MI saat ini adalah kekinian, jangan paksa mereka mengerti kita, tetapi kitalah yang harus mengerti mereka.

2) Mengubah di menjadi me artinya ingin dihargai menjadi menghargai, ingin dilayani menjadi melayani. Dengan demikian kita akan menjadi bagian dari pengalaman hidup mereka.

3) Menjadi pribadi yang menyenangkan. Murid lebih menyukai yang menyenangkan daripada yang penting tapi tidak menyenangkan, lebih menyukai yang menarik daripada yang penting tetapi tidak menarik. Lalu bagaimana cara membuka pintu tidak mengizinkan/tertutup.

Kita dapat mempraktikan cara-cara sederhana berikut:

1.     Kita masuk ke kelas dalam kondisi senyum, pastikan masalah kita bukan masalah murid-murid. Pastikan kita masuk ke kelas dalam kondisi nyaman minimal dengan senyum.

2.     Kita sapa mereka dengan salam yang berbeda, jangan langsung bilang Assalamu’alaikum pasti akan sedikit murid yang menjawab tetapi dengan contoh seperti “ Semoga siswa yang menjawab salam Bapak/Ibu akan menjadi cerdas semua, pasti mereka akan serentak menjawab Aamiin, setelah itu baru kita ucapkan salam.

3.     Berikan apresiasi. Misalnya “Anak-anak Bapak/Ibu sanang sekali mengajar kelas ini, karena anak-anaknya cepat sekali paham dan aktif dalam berhitung”.

4.     Berikan simulasi-simulasi sederhana/game sederhana sebelum pembelajarann dimulai, dengan demikian suasana tidak membosankan dan tegang di awal pembelajaran. Kegiatan ini dapat menumbuhkan kebahagiaan mereka.

5.     Tangkap basah kebaikan dan tempa besi selagi panas, artinya berilah apresiasi terhadap proses pembelajaran setiap murid tanpa menunggu kenaikan kelas atau menunggu mereka menjadi juara.

Besi susah ditempanya kalau sudah dingin, tetapi akan mudah ditempat saat panas contoh :
Ketika murid datang tepat waktu, guru berada di kelas
“ Guru berkata : “Ahmad kamu murid yang disiplin keren, insya Allah kamu akan jadi orang sukses”. Kata-kata seperti ini akan menjadikan murid respek kepada kita sehingga mereka mau mengapresiasi kita dan mau berjuang dan belajar bersama kita. Dengan menghargai kita akan dihargai dengan melayani kita akan dilayani dan dengan memberi kita akan menerima.

Guru yang pelit apresiasi adalah guru yang menjerumuskan muridnya untuk tidak menyukai gurunya, yang akhirnya pelajaran apapun yang dibawah/diajarkan oleh guru akan menjadi pelajaran yang membosankan.
Jangan sampai menjadi konektor kejelekan dan ketidakberhasilan murid kita. Kalau kita mengajar sebuah ilmu dan murid kita suka dengan ilmu itu maka kita menjadi konektor kebaikan, akan tetapi jika kita mengajar sebuah ilmu dan murid kita tidak menyukai ilmu itu, maka kita sudah menjadi konektor kejelekan dan tanpa kita sadari kita telah menutup pintu-pintu kesuksesan, bayangkan jika siswa tidak suka matematika maka semua pelajaran yang berkaitan dengan hitungan mereka tidak akan menyukai.

Penutup

Menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang mulia, guru bukan hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga mendidik, mengarahkan, dan membimbing siswanya ke arah yang baik. Menjadi seorang guru merupakan tantangan yang besar, karena mempunyai tanggung jawab yang besar atas generasi muda bangsa. Sebagai seorang pengajar, guru harus bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman, dan dekat dengan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, guru harus menjadi kreatif  inovatif inspiratif dan menarik bagi siswa untuk belajar. Dengan metode pembelajaran yang beragam, tentu akan membuat siswa tertarik dan antusias untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Seorang guru juga harus menjadi pedoman dan inspirasi anak didiknya, dengan menerapkan nilai-nilai baik maka para siswa akan mengikuti apa yang dilakukan gurunya.

Terimakasih.

Post a Comment for "MENJADI GURU YANG KREATIF, INOVATIF, INSPIRATIF DAN MENARIK "